Love is not for everyone.


Love is for the broken hearted, to fill in the missing pieces.


Love is for the lost and struggling, to take their hands and point their way.


Love is for the patient ones, to test their faith in each other.


Love is for the weak and small, to shape them into the strong and powerful.


Love is for the liars and deceivers, to bring truth from their lips with a kiss.


Love is for TaeNy and Yulsic, to support each other beyond the end of time.



Rabu, 28 Desember 2011

IT’S OUR STORY (THE POWER OF 9) Part 6

IT’S OUR STORY (THE POWER OF 9)

Author             : Syati’ul Inayah (Shin Min Rin)
Title                 : Its Our Story (The Power of 9)
Gendre            : Romance, Comedy
Main cast         : Taeyeon n Tiffany (TaeNy) Yuri n Jessica (YulSic)
Sub cast           : Sunny, Hyoyeon, Yoona, Seohyun, Sooyoung
Warning           : The Gendre is YuRi (Girl x Girl) don’t like ??? go away !!! No BASHING !!! Coment please …. DON’T BE SILENT READER !!!

Annyeong~~~ readers ……
Aku penulis FF baru nih …. Mohon bimbingannya yaaaahhh :3
Jika ada salah atau kurang puas … tolong coment di kritik dan saran … plisss …. Aku gak marah kok .. hehehe .. aku malah seneng kalo readers sekalian mau mengkritik karyaku ini supaya aku tahu letak kesalahanku dan memperbaikinya segera ^^

Gomawo …. Chuuu~~

Sepertinya Part ini khusus untuk Yurisitable ^^

[PART VI]

Yuri Pov

“Unniee …” Kata Suzy memandangku dalam sekali lalu menangis.
“Wae Suji-ah ?? Ada apa ini ?? Ceritakan padaku !! Jangan menangis !! Cepat ceritakan !!” Kataku sedikit berteriak pada mereka.
“Uri Appa … Uri Appa …” Kata Suzy tangisannya semakin keras.
“Wae ?? Wae Suji ?? Kenapa diam ?? Wae Umma ?? Kenapa semuanya diam ??” Kini aku mulai berteriak.
“Noona…” Kata dong won dongsaengku yang paling kecil.
“Wae wong-ah ?? Wae ??” Kataku mengguncang-guncang tubuh adik kecilku itu.
“Uri Appa, dia sudah meninggal noona.” Katanya lagi.
“MWO ?? MWO YA ?? KENAPA TIDAKADA YANG MEMBERITAHUKU ??” Teriakku sekencang-kencangnya lalu Umma memelukku.
“Kami tidak ingin membuatmu khawatir Yuri-ah.” Ucap Umma.
“MWO ?? Dia itu Appa ku !! Appa kita ?? kenapa semuanya tidak ada yang memberitahuku ?? kenapa ?? kapan itu terjadi ??” Kataku memberontak.
“3 hari yang lalu Unni, Appa dimakamkan di pemakaman  Cheonmachong.” Kata Suzy.
Aku berlari sekencang-kencangnya menuju makam ayah. Kebetulan aku tahu tempat itu. Aku berkeliling makam itu mencari nisan bertuliskan ‘Kwon Il Dong’ setelah satu jam mencari, akhirnya aku menemukannya. Aku langsung tertunduk lemas disamping makam ayah, aku menangis sekencang-kencangya sambil memeluk nisan ayahku.
“Wae Appa ?? Wae ?? Kau bahkan belum melihatku menyanyi dan menari diatas panggung ??” Teriakku. Aku menangis di makam Appa sampai puas, tidak terasa aku tertidur disamping makam Appa. Entah dari mana aku mendapatkan keberanian itu. (Readers YTH, jangan dibayangin ya, ntar bukannya sedih malah ngeri sendiri #author aja sampe merinding bayanginnya hohoho ;) Yuri Unni, come to my house aja #plaak dilempar readers ke planet pluto)
Tak terasa hari sudah pagi, seseorang mengguncang tubuhku dari belakang.
“Nona, maaf ini sudah pagi, nona sudah semalaman disini, apa nona tidak pulang kerumah ??” Tanya seseorang yang sepertinya penjaga makam ini.
“Ah, ne …” Aku bangkit dan mengucek mataku, membungkukkan badannya lalu pulang kerumah dengan langkah gontai. Aku masuk ke kamarku tak perduli semua orang memanggilku. Aku masuk dan mengunci kamar, merebahkan diriku dikasur dan menjernihkan pikiranku. Aku berpikir sebentar …
‘Kalau Appa tidak ada, bagaimana nasib keluargaku ?? Dulu Appa masih ada uang pensiun dari usahanya. Tapi kalau Appa sudah tiada, lalu bagaimana dengan mereka ?? bagaimana sekolah adik-adikku ?? Umma hanya berjualan makanan di depan rumah, itu hanya cukup untuk makan saja, aku harus melakukan sesuatu, aku dan adik-adikku harus tetap melanjutkan sekolah. Ani, adik-adikku jauh lebih penting.’ Gumamku.
Dengn cept aku memakan makanan yang diberikan Umma tadi, lalu pergi mencari kerja. Aku sudah berkeliling kota, tapi tidak ada satupun yang mau memperkerjakan anak yang bahkan brlum lulus SMA spertiku. Aku sudah mulai lelah, kerebahkan diriku di bangku taman. Aku melihat seorang gadis kecil bermain dengan Appanya. Merreka bermain cangkir putar, kelihatannya bahagia sekali. Aku jadi teringat waktu itu dengan Appa, waktu aku dan suzy masih kecil.

[Flashback]

“Appa, putar lebih cepat lagi.” Kataku.
“Anio, nanti kamu pusing.” Kata Appa memperlambat putarannya.
“Unni, aku sudah pusing, mual lagi.” Kata Suzy.
“Yasudah, kalo gitu kamu turun saja. Sama Umma sana.” Kataku lalu mendorong Suzy keluar.
“Unnie…” Katanya lalu berlari ke Umma dan memeluknya. “Unnie jahat.” Katanya lalu menangis di pelukan Umma.
“Appa, ayo putar lagi, lebih kencanng Appa.” Kataku pada Appa.
“Ne, my Princess.” Kata Appa lalu mempercepat putarannya. Aku tertawa sambil berputar-putar. Sambil memutar, tiba-tiba Appa berlari dan naik di cangkir putar lalu memelukku. Kita tertawa bersama-sama.

[End Flashback]

Tanpa terasa air mataku menetes.
“Unni, jangan menangis.” Kata gadis kecil itu.
“Eh..” kataku lalu menyeka air mataku.
“Ini.” Katanya lalu menyodorkanku setangkai bunga, indah sekali.
“Ini untuk Unni, jangan menangis lagi ya Unnie.” Lanjutnya lagi. Aku mengangguk dan mengambil bunga pemberianya.
“Hye Min, apa yang kamu laukan ?? Ayo sini.” Panggil Appanya.
“Maaf nona, anak ini sudah mengganggumu. Maaf.”  Kata Appanya lalu membungkuk padaku.
“Anieyo, gadis ini sama sekali tidak mengganggkuku.” Kataku lalu mengelus rambutnya.
“Unni, jangan menangis lagi yaa.” Katanya sambil memelukku lalu berlari kearah Appanya dan melambaikan tangannya padaku. Aku tersenyum kearahnya.
‘Aku kangen Appa, aku ingin mengunjunginya’ Gumamku. Aku berjalan menuju makam Appa.
‘Kuberikan saja bunga ini kepada Appa’ Gumamku lagi.
Aku menuju tempat yang kemarin aku cari. Aku meletakkan bunga itu didepan nisan Appa (Anggep aja, mayatnya dikubur soalnya kebanyakan orang korea kalo meninggal, di bakar trus abunya di kubur ato ditaro ditempat khusus)
Aku kembali menangis dimakam Appa, mengingat semua kenanganku bersama dengan Appa. Aku menangis sampai tertidur tiba-tiba aku bermimpi …

[In a Dream]

“Appa ?? Kaukah itu ??” Tanya Yuri.
“Yuri.” Kata Appa.
“Appa, aku sangat merindukanmu ! Mengapa kau meninggalkanku dan yang lainnya, apa kau tidak mencintaiku ??” Tanyaku.
“Appa menyayangimu nak, tapi sekarang Appa membencimu.” Katanya.
“Mwo ?? Wae Appa ?? Wae ?? Kenapa kau membenciku ??” Tanyaku lagi.
“Kau seudah mengingkari janjimu pada Appa.” Katanya lalu berjalan menjauh dariku.
“Janji ?? Janji apa ??.” Tanyaku.
“Ingat-ingatlah nak, Appa ingin kau menepati janjimu itu.” Kata Appa lalu menghilang.
“Appaa … Appa …. Jangan pergi … appa.” Teriakku.

[End of Dream]

Aku terbangun, tiba-tiba ada yang mengguncangku dan menarik tanganku.
“Yah !! Kwon Yuri Babo !!” Katanya.
Aku mengucek-ngucek kedua mataku mencoba melihat siapa yang ada didepanku saat ini.

-TBC-

IT’S OUR STORY (THE POWER OF 9) Part 5

IT’S OUR STORY (THE POWER OF 9)

Author             : Syati’ul Inayah (Shin Min Rin)
Title                 : Its Our Story (The Power of 9)
Gendre            : Romance, Comedy
Main cast         : Taeyeon n Tiffany (TaeNy) Yuri n Jessica (YulSic)
Sub cast           : Sunny, Hyoyeon, Yoona, Seohyun, Sooyoung
Warning :        : The Gendre is YuRi (Girl x Girl) don’t like ??? go away !!! No BASHING !!! Coment please …. DON’T BE SILENT READER !!!

Annyeong~~~ readers ……
Aku penulis FF baru nih …. Mohon bimbingannya yaaaahhh :3
Jika ada salah atau kurang puas … tolong coment di kritik dan saran … plisss …. Aku gak marah kok .. hehehe .. aku malah seneng kalo readers sekalian mau mengkritik karyaku ini supaya aku tahu letak kesalahanku dan memperbaikinya segera ^^

Gomawo …. Chuuu~~


[PART V]

Taeyeon Pov
“Kejutan apaa ??” Tanyanya dengan wajah penasaran. Lucu sekali.
“Umm … sudahlah, ayo ikut aku.” Kataku lalu menyeretnya keluar menuju mobil Appa dan Ummaku.
“Eh…?” Kata Tiffany.
“Fanny, ini Appaku, yang ini Ummaku, dan yang kecil ini Dongsaengku namanya Haeyeon.” Kataku.
“Ah, Annyeonghaseyo.” Katanya lalu membungkukkan badan kepada kedua orangtuaku.
“Umma, Appa, ini Tiffany yang waktu itu aku ceritakan.” Kataku lalu memeluk Umma dan Appa.
“Unniee !!” Teriak Haeyeon lalu memelukku.
“Oh, ini Tiffany ya ?? Ayo masuk Tiffany-sshi.” Kata Ummaku. Tiffany tidak bergeming, dia masih diam terpaku ditempatnya.
“Fanny, maaf tidak memberitahumu sebelumnya, aku berencana mau mengajakmu menginap dirumahku hari ini. Kau mau ??” Tanyaku.
“Eh… apa tidak merepotkan ??” Tanyanya.
“Anio, gwaenchanayo Tiffany-sshi. Kita senang ada teman Taeyeon yang datang kerumah.” Kata Umma.
“Ne … daripada kamu sendirian di dorm melulu.” Kataku kemudian merangkulnya masuk kedalam mobil kami.
“Taeyeon-ah, gomawo.” Ucapnya. Aku hanya tersenyum kepadanya.
Selama perjalanan yang cukup panjang, Tiffany tertidur di pundakku. Aku sengaja membiarkannya, karena aku tahu dia kelelahan sehabis latihan tadi dan dia tidak istirahat sekalipun.
“Fanny-ah, kita sudah sampai.” Ujarku sambil mengguncang lembut pundaknya.
“Ah, ne …” Balasnya lalu mengucek kedua matanya. “Mianhae, tadi aku ketiduran. Hehehe.” Lanjutnya.
“Gwaenchana Tiffany-sshi. Nanti kau bisa lanjutkan tidurmu di kamar Taeyeon.” Kata Umma sambil mengusap lembut rambut Fanny.
Umma memang sudah mengerti semuanya, setiap kali pulang kerumah aku selalu membicarakan tentang Tiffany kepada Umma. Aku senang, karena Umma juga mencintai Tiffany seperti mencintaiku.
“Silahkan masuk tuan putri.” Kataku layaknya pengawal. Dia tersenyum menunjukkan ‘Eye Smile’ nya padaku lalu masuk mengikutiku.
“Um … mianhae Fanny-ah, rumahku mungkin tidak sebesar rumahmu di Amerika, tapi semoga saja kau betah disini.” Kataku. Tiba-tiba dia memelukku hangat sekali aku sedikit tercengang dengan perlakukannya tanpa disadari aku mulai membalas pelukannya. Perasaan apa ini ?? kenapa dadaku berdebar-debar ?? Ada apa denganku ??
“Kalian pasti lelah kan ?? Kalian berdua istirahatlah dulu sebentar, nanti Umma panggil kalian untuk makan malam.” Kata Umma mengaggetkanku. Aku langsung melepaskan pelukanku dan kuraskan wajahku memanas.
“Ne Umma.” Kataku lalu menarik tangan Fanny masuk ke kamarku.
Aku lansgsung merebahkan diri dikasur sementara Tiffany berkeliling kamarku.
“Taeyeon-ah, ini semua fotomu saat kecil ?? Imut sekali.” Ujar Tiffany. Aku menoleh kearah yang dia tunjuk.
“Ne, itu fotoku saat aku masih bersekolah dasar, hehehe .”
“Oiya, kamu dan Haeyeon itu mirip sekali ya.” Katanya lagi.
“Masa sih ?? Semua orang emang bilang gitu sih.” Jawabku lalu memejamkan mataku. Tiffany tiba-tiba menuju kearahku dan tidur disampingku.
“Kau ngantuk Taeyeon ??” Tanyanya.
“Hmm …” Jawabku singkat.
“Kalo gitu, aku tidur di sebelahmu ya.” Katanya lalu aku menggeser tubuhku sedikit merepet ke tembok.
“Ne, kasurku memang cuma satu, kecil lagi ma…..” Belum selesai aku melanjutkan kataku dia lalu meletakkan telunjuknya ke mulutku.
“Ssssttt … aku seneng sekali ada yang mau mengajakku menginap dirumahnya, bertemu dengan keluarganya, aku benar-benar beruntung mempunyai sahabat sepertimu Tae.” Katanya. Aku hanya tersenyum dan memejamkan mataku lagi. Lalu dia mendekatkan tubuhnya dan meletakkan kepalanya dipundakku. Dadaku kembali berdebar, kenapa ini ?? Aku tetap memejamkan mataku dan berusaha menutupi perasaanku yang aneh ini. Tanpa disadari kita berdua tertidur dengan keadaan dia memeluk pinggangku.

Tiffany Pov
Aku tertidur dikamar Taeyeon, aku benar-benar senang mempunyai sahabat sepertinya keluarganya juga baik. Eh, tapi dia bilang tadi dia menceritakanku ke keluarganya, cerita apa ya ??
Tidak terasa hari sudah menjelang malam aku masih tertidur di kamar Taeyeon dan tetap dalam keadaan memeluk pinggangnya.
Tok …. Tok….. Tok ….
“Kim Taeyeon, Tiffany … sudah saatnya makan malam.” Kata Umma Taeyeon. Aku masih terlelap dalam tidurku.
“Eh, kalian berdua masih tidur ya ?? Taeyeon-ah… Ayo makan dulu !! nanti tidur lagi.” Lanjut Umma Taeyeon lalu mengguncang tubuh Taeyeon.
“Uaoommppphh.” Taeyeo menguap. Aku pun sedikit membuka mataku. OMO ?? Apa yang aku lakukan ?? Waaa … aku tidur dengan posisi mengalungkan tanganku di pinggang Taeyeon ?? Mataku membulat.
Sontak kulepaskan tanganku dari pinggangnya dan duduk menjauh darinya. Kurasakan wajahku memanas.
“Ah, Tiffany-sshi ?? Kau kenapa ?? Sakit ya ?? Mukamu memerah.” Kata Umma Taeyeon
“Oh, A….a..nieyo.. Aku cuma sedikit lelah dan mengantuk.” Jawabku sedikit berbohong.
“Ah … kalau begitu, makanlah dulu lalu tidur. Sepertinya badanmu lemas sekali.” Ujar Umma Taeyeon.
“Ne..” Kataku lalu menggandeng tangan Taeyeon. Kita bersama-sama menuju ruamg makan keluarga Taeyeon.
“Silahkan duduk Tiffany-sshi.” Kata Umma Taeyeon.
“Ne, Kamsahamnida.” Kataku lalu membuk ke arah mereka.
“Ah, tidak usah seperti itu Fanny-sshi. Anggap kita keluargamu.” Kata Appa Taeyeon.
“Unni… Unni datang dari Amerika ya ?? Pasti keren !! Amerika itu kayak gimana sih Unnie ??” Tanya Haeyeon.
“Yaa !! Kau itu norak sekali yaa !!” Sahut Taeyeon.
“Ah, hehehe… Amerika itu …. Sama seperti Korea, hanya saja ada beberapa kebudayaan yang berbeda, seperti kita tidak membungkuk saat pertama kali bertemu, tapi berjabat tangan.” Kataku pada Haeyeon. Lalu dia menyodorkan tangannya padaku. Aku tersenyum padanya lalu membalas jabat tangannya. Semuanya tertawa melihat tingkah Haeyeon.
“Unni, kau mempunyai mata yang indah.” Ujarnya memujiku.
“Jinjja ?? Punyamu lebih indah.” Kataku.
“Sudah, kalian jangan saling memuji seperti itu.” Kata Taeyeon.
“Ya Unni !! Kau iri yaa ?? Karena kau tidak secantik kami ?? Pasti aku senang sekali jika punya Unni secantik Tiffany Unni.” Celetuk Haeyeon.
“MWO ??? Yaa !! Sini kau Haeyeon-ah !!” Kata Taeyeon lalu mengejar adikknya. Suasana yang sudah lama sekali kurindukan, kehangatan keluarga seperti ini.
“Sudah … sudaahh …. Kalian berdua ini seperti anak kecil saja. Ini makanannya sudah siap !!” Kata Umma Taeyeon lalu menghidangkan makanan diatas meja.
“Ne Umma.” Kata Haeyeon lalu berlari ke kursinya dan mengambil nasi di mangkuknya.
“Fanny-ah, maaf makanan kita hanya sederhana saja, semoga kau menyukainya.” Kata Umma Tae lalu tersenyum kearahku.
“Gwaencahayo, aku senang karena kalian sudah mau menerimaku seperti keluarga. Aku senang karena kehangatan kalian. Aku merasa seperti punya keluarga lagi. Ummaku meninggal sejak aku berusia 5 tahun, sejak saat itu Appaku sibuk berkerja dan tidak memperdulikanku. Aku tidak merasakan kehangatan keluarga sama sekali. Aku merasa sendiri meskipun rumahku sangat besar dan indah tapi aku merasa sangat kesepian.” Kataku tanpa kusadari air mataku mulai mengalir jatuh. Kurasakan Taeyeon memlukku dan Haeyeon juga.
“Anggaplah kita seperti keluargamu.” Kata Umma Taeyeon lalu mengusap rambutku.
“Ne, kalau kau ada apa-apa jangan sungkan-sungkan. Datanglah kemari sesukamu, kami akan sangat senang jika kamu menjadi bagian dari keluarga kami.” Kata Appa Taeyeon. Aku mengangguk dan mengusap air mataku lalu tersenyum kearah mereka.
“Yeaah .. aku punya Unni baru !! cantik, imut, dan yang pasti gak pendek kayak Unniku yang satu itu.” Kata Haeyeon lalu menjulurkan lidahnya ke arah Taeyeon.
Pletakkkk
Sebuah sendok melayang kearah kepala Haeyeon. “Yaa !! Kau ini … memangnya kau setinggi apa hah ??” Kata Taeyeon lalu mengejar Haeyeon. Lucu sekali mereka berdua itu. Makan malam hari ini tidak akan pernah aku lupakan sampai kapanpun, kehangatan keluarga ini, kebaikan Taeyeon dan yang lainnya ^^.

Yuri Pov
“Umma, aku pulaaangg !!” Kataku sambil mengetuk pintu rumah. Umma membukakan pintu lalu memelukku.
“Yuri-ah … Umma kangen sekali padamu nak.” Kata Umma.
“Umma, kita hanya 2 minggu tidak bertemu.” Kataku lalu memasuki rumah. Kulihat semua keluarga berkumpul diruang tamu. Wajah mereka tampak murung semua. Kenapa yaa ?? Ada apa ini ?? Kenapa mereka semua ??
Aku memandang mereka semua dengan heran.
“Unniee …” Kata Suzy lalu memandangku dalam sekali lalu menangis.


-TBC-

Selasa, 27 Desember 2011

IT’S OUR STORY (THE POWER OF 9) Part 4

IT’S OUR STORY (THE POWER OF 9)

Author             : Syati’ul Inayah (Shin Min Rin)
Title                 : Its Our Story (The Power of 9)
Gendre            : Romance, Comedy
Main cast         : Taeyeon n Tiffany (TaeNy) Yuri n Jessica (YulSic)
Sub cast           : Sunny, Hyoyeon, Yoona, Seohyun, Sooyoung
Warning :        : The Gendre is YuRi (Girl x Girl) don’t like ??? go away !!! No BASHING !!! Coment please …. DON’T BE SILENT READER !!!

Annyeong~~~ readers ……
Aku penulis FF baru nih …. Mohon bimbingannya yaaaahhh :3
Jika ada salah atau kurang puas … tolong coment di kritik dan saran … plisss …. Aku gak marah kok .. hehehe .. aku malah seneng kalo readers sekalian mau mengkritik karyaku ini supaya aku tahu letak kesalahanku dan memperbaikinya segera ^^

Gomawo …. Chuuu~~

[PART IV]
Yuri Pov
Hari pertama aku di Dorm, aku sekamar dengan gadis bernama Jessica. Gadis yang kulihat dulu, beruntung sekali aku bisa sekamar dengan dia.
“Em …. Hai, Jessica, aku Yuri ^^.” Kataku memecah keheningan.
“Oh …” Jawabnya singkat.
“Butuh bantuan ??” Kataku menawarkan bantuan, karena dia kelihatan sangat sibuk. Bawaannya sangat banyak. Seperti mau minggat dari rumaah saja.
“Eh, tidak usah, aku bisa sendiri kok, lagian kenapa kamu tidak membereskan barangmu sendiri ??” Katanya dengan memberikan tatapan yang sangat dingin. Aku jadi takut sendiri.
“A …. Aaah …. N….eee .” Kataku. Aku melihat barang-barangku sendiri, hehehe. Ternyata aku belum membereskannya sama sekali, lalu kita bersama-sama membereskan barang masing-masing.

Jessica Pov
Aneh sekali gadis ini ya, hhihihi tapi lucu juga.
“Em …. Hai, Jessica, aku Yuri ^^.” Katanya  memecah keheningan.
“Oh …” Jawabku singkat. Lagian, bukankah kemarin kita sudah berkenala yah.
“Butuh bantuan ??” Tanyanya sambil melihat barang bawaanku. Aku melihat barang bawaannya yang juga banyak, tapi mengapa dia mau membantuku kalau dia sediri belum membereskan barangnya.
“Eh, tidak usah, aku bisa sendiri kok, lagian kenapa kamu tidak membereskan barangmu sendiri ??” Tanyaku.
“A …. Aaah …. N….eee .” Katanya sedikit gugup. Mungkin tadi aku terlalu dingin padanya ya ?? Akhirnya, kita membereskan barang kita sendiri-sendiri. Oiya, Tiffany gimana yaa ?? gadis itu lucu sekali, udah gitu cantik lagi. Bisa-bisanya dia tidak mengerti apa yang bos Lee Soo Man katakan, wkwkwk.
[flash back]
“Ne …. Selamat yaaa …. Selamat … selamat ….” Semua memberi selamat kepada Leader Kim Taeyeon. Aku melihat Tiffany dia sedikit bingung dan mengerutkan dahinya. Lalu dia melihat kearahku dan membisikkan sesuatu ke telingaku.
“Itu mereka kenapa ya ?? Apa yang orang itu katakan tadi?? Hehehe aku sedikit tidak mengerti.” Katanya dalam bahasa Inggris.
“Hahaha.” Aku sedikit tertawa padanya dan kembali membisikkan sesuatu padanya.
“Dia berkata, kalau selama training, kita semua akan tinggal disini. Kita dibagi menjadi 4 kelompok dan satu kamar untuk dua orang, dan kau sekamar dengan Taeyeon. Oh iya, Taeyeon itu akan menjadi Leader kita karena dia yang paling tua, itu dia yang paling pendek. Taeyeon akan menjadi main vokal. Kau, aku dan Seohyun menjadi lead vocal lalu Hyoyeon menjadi main dancer dan sisanya lead dance. Ummm, dia juga berkata kalau sabtu kita boleh pulang kerumah masing-masing dan kembali pada minggu sore.” Aku menjelaskannya panjang lebar dalam Bahasa Inggris juga. Hehehe. Lalu dia menangguk dan menghampiri Taeyeon mengucapkan selamat padanya
[End Flashback]
“Hey, kau kenapa senyum-senyum sendiri ??” Katanya megaggetkanku. Eh, apa katanya tadi ?? senyum senyum sendiri ??
“Ah, gak papa kok.” Kataku lalu kembali merapikan barangku.



-TaeNy Room-
Tiffany Pov
“Kau mau minggat ya ??” Katanya lalu tertawa.
“Eh, hehehe … barangku banyak ya ??” kataku sambil tertawa balik.
“Iya, satu rumah di bawa semua. Kekekekkk .” Dia tertawa maniiiss sekali.
“hehehe. Aku tidak punya siapa-siapa di sini, jadi aku membawa semua barang-barangku.”
“Eh ??” Tanyanya.
 “Ne, aku pegi ke Korea sendiri. Eh, lebih tepatnya kabur ke Korea. Hehehe.”
“Haahh ??? Kaburrr ???” Dia Shock sepertinya. Mataya membulat.
“Ne, Wae ??”
“Ani, kamu kabur ke Korea sendiri ??” Tanyanya lagi, masih tidak percaya.
“Ne, Taeyeon.”
“Daebaakk !! Berani sekali kau.”
“Yap, demi cita-citaku.” Kataku meyakinkannya. Lalu dia memelukku, hangat sekali.
“Sekarang, anggap aku sebagai keluargamu ya…? Dia tersenyum.
“Ani, gak mau !!”
“Wae ???” Katanya seolah tak percaya.
“Nanti aku kalah cantik sama saudaraku sendiri,hahahah.” Aku tertaawa, dia pun juga tertawa.. aku tidak berbicara bayak padanya, cuz my poor Korean T_T. sepertinya dia juga memahaminnya, karena dari tadi aku mengucapkan beberapa kata yang salah, dia tertawa dan membenarkannya.

Taeyeon Pov
Gadis ini lucu sekali ya, dia mencoba berbicara padaku. Tapi, kata-katanya salah semua. Hehehe. Oh, dia pergi ke Korea sendiri, benar-benar gadis pemberani. Aku salut sekal padanya.
Durt …. Durt …. Durt …
Tiba-tiba HPku bergetar dan kulihat SMS dari Rania, seseorang yang akan melatih kami nantinya.
‘Taeyeon, kalian semua saya tunggu di studio Vokal untuk latihan rutin’
Oke, sekarang aku harus memanggil semua anggota.
“Nugu ??” Tanya Tiffany.
“Rania Unni, dia meminta kita untuk latihan vokal sekarang, tolong bantu aku memanggil mereka ya ??” kataku.
“Ne, tentu saja.” Katanya sambil tersenyum menunjukkan eye smilenya, cantik sekali.
Aku pergi ke kamar Seohyun dan Yoona lalu Sooyoung dan Hyoyeon, sedangkan Tiffany pergi ke kamar Yuri dan Jessica.
Kita semua berkumpul di studio Vokal.
“Taeyeon, coba kamu tinggikan nada suaramu.” Kata Rania Unni.
“Ne…” Akupun meninggikan sedikit suaraku. Semua berlatih dengan keras terutama Tiffany, bahkan dia menggunakan waktu istirahat untuk berlatih. Karena aku merupakan Main Vokal, jadi aku bertanggung jawab atas yang lainnya.
“Akhirnya, selesai juga.” Gumamku. Lalu menyandarkan kepalaku di tembok sudut ruangan. Berat sekali rasanya, padahal baru hari pertama. Tiba-tiba ada seseorang menyodorkan minuman didepanku. Membuatku kaget saja.
“Nih ….. pasti kamu lelah kan ??”
Aku menoleh, ternyata itu Tiffany. Dia tersenyum padaku … omo … nomu yeppuda >.<
Aku mengambil air mineral yang disodorkannya padaku lalu meminumnya.
“Kamu pasti juga lelah kan ?? Dari tadi latihan terus.” Kataku.
“Yap, ini semua demi cita-citaku.” Jawabnya lalu menyenderkan kepalanya ditembok mengikutiku. Aku hanya tersenyum dan memejamkan mataku.
“Semuanyaa !! Latihan vokal hari ini selesai, sekarang kalian boleh istirahat. Nanti jam 5 kita kembali latihan dance. Oke !!” Kata Rania Unni.
“Nee … Kamsahamnidaa.” Kami serentak berdiri dan membungkukkan badan, kecuali Tiffany.
“Yeaaahh !!” Katanya lalu berteriak dan berputar-putar. Semuanya menatap aneh kepada Tiffany, lalu dia menyadarinya dan cepat membungkuk meminta maaf.
“Jwoseonghamnida … jwoseonghamnida …” ucapnya. Aku hanya tertawa melihat tingkahnya yang lucu.
“Aduuhh … aku ini bodoh sekali yaa >,< “ Katanya sambil memukul-mukul kepalanya sendiri.
“Yaa !! Jangan kau pukuli kepalamu seperti itu, nanti tambah bodoh lo .” kataku lalu tertawa padanya.
“Yaahh !! Meskipun bodoh begini kan yang penting cantik… weekk :p .” Katanya lalu menjulurkan lidahnya padaku. Aku hanya tertawa melihat tingkahnya yang konyol.
Aku pun memasuki kamar dan diikuti oleh Tiffany.
“Yah !! Kim Taeyeon, maukah kau menceeritakan tentang dirimu padaku ??.” Katanya. Heehh ?? Aneh sekali dia, belum lama kenal udah sok akrab aja. Awalnya aku sedikit risih dengan sikapnya yang menurutku sedikit ‘Hyperactive’ tapi, entah mengapa lama kelamaan aku jadi menyukainya. Dia itu supel banget orangnya, mungkin karena dia besar di Amerika.
Aku pun menceritakan sedikit tentang diriku, sepertinya dia kurang mengerti maksudku karena aku melihatnya beberapakali mengerutkan  keningnya.

Author Pov
Tak terasa sudah satu bulan lebih mereka tinggal bersama dan semakin dekat satu dan yang lainnya. Karena ini adalah hari sabtu, jadi semua trainee diperbolehkan pulang kerumah masing-masing. Semua pulang kerumah, kecuali Tiffany yang selalu tinggal di Dorm sendirian, karena dia tidak punya siapa-siapa di Korea.
“Kyaa !!! Akhirnya, selesai sudah semua aktifitas kita hari ini >.< Aku mau pulangg !! Aku kangen sama Umma.” Teriak Seohyun.
“Ne, Aku jugaaa !!” Kata Jessica.
Semua member sudah bersiap-siap dan memesan tiket kereta ke rumah masing-masing. Tiffany kelihatan murung setiap hari sabtu karena dia akan ditinggal sendiri di Dorm sementara yang lain pergi kerumah keluarganya masing-masing.

Tiffany Pov
Hari ini hari Sabtu ya ?? Aku membenci hari sabtu >.< Sementara yang lainnya menungu datangnya hari Sabtu. Aku melihat Taeyeon, dia terlihat senang sekali. Aku memaksakan senyumku untuknya.
“Unni, jaga dorm baik-baik yaa.” Kata Yoona.
“Unni, jangan latihan terus-menerus ya.. jaga kesehatanmu, istirahat yang banyak dan jangan lupa makan.” Kata Maknae yang baik hati dan perhatian ini.
“Ne.”  Aku mengangguk dan melambaikan tanganku pada merekaa. Ketika aku akan kembali ke Dorm, ada tangan yang menahanku.
“Tiffany.” Katanya lambut, aku menoleh dan ternyata Taeyeon.
“Taeyeon ?? Kok masih ada disini ?? Kamu gak pulang ??” Kataku setengah kaget.
“Umm … Fany, aku punya kejutan buat kamu .” Katanya. Kejutan ?? Kejutan apa ?? Apa yang akan dia lakukan ??
“Kejutan apa ??” Tanyaku penasaran.
“Umm … Sudahlah. Ayo ikut aku .” Katanya.

-TBC-

Senin, 26 Desember 2011

BLACKOUT [ONE SHOOT]

BLACKOUT [ONE SHOOT]
Author : Syati’ul Inayah (Shin Min Rin)
Title : Blackout
Gendre : Comedy, Remaja 17+
Cast : SNSD Member and Couple
Warning : The Gendre is YuRi (Girl x Girl) don’t like ??? go away !!! No BASHING !!! Coment please …. DON’T BE SILENT READER !!!

Author Pov
Hari ini semua anggota SNSD libur selama 1 minggu dan kebetulan sekarang mereka menghabiskan waktu liburan di Jepang.
Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Pasangan TaeNy sedang berada di Kamar, Taeyeon sedang memainkan leptopnya, dan mengecek situs “Soshified” dimana isinya semua adalah fans SNSD. Sedangkan Tiffany sedang berada di depan meja rias, sedang bermain-main dengan rambutnya.
Pasangan YoonHyun sedang berada diruang tengah, Seohyun sedang menonton DVD kesayangannya yaitu “Keroro” dan Yoona menemaninya menonton.
Pasangan SooSun sedang berada di dapur, Sooyoung sedang melahap kue bersama Sunny yang asik bermain game di Ipadnya.
Pasangan YulSic sedang berada di kamar, Jessica sedang tertidur lelap, sedangkan Yuri latihan Yoga.
Sementara semua pasangan sedang bersama, Hyoyeon sedang meratapi nasib dan berchatting ria dengan Nicole KARA.

~TaeNy~
Taeyeon Pov
“Waa~~ Ppany-ah, fans kita tambah banyak aja ya..^^.” Kataku.
“Ah, jinjja ?? Sini, aku mau lihat.” Kata Fanny langsung berlari dan duduk disebelahku.
“Waaa~~ ne, aku seneng deh TaeTae~yah, akhirnya mereka bisa menerima kita juga ya… terutama aku.” Lanjut Fanny lalu mukanya berubah menjadi murung. Sejak kejadian Tiffany tidak sengaja “keceplosan” ngomong didepan umum secara tidak sopan, itu membuat anti fans kita tambah banyak, terutama Tiffany, padahal dia tidak bermaksud seperti itu, dia hanya tidak terlalu lancar berbahasa Korea dan terbawa budaya dari Amerika.
“Yah ! Wae geurae ?? Gwaenchana Ppany-ah ~~ kita semua berada disini bersamamu kok, berkat usaha kita semua, sekarang kita bisa diterima dan dicintai oleh banyak orang.” Kataku, lalu ‘Chuu~~’ sebuah ciuman dariku mendarat di kening Tiffany. Lalu aku menutup Laptopku
“Ah, Gomawo TaeTae-yah ^^.” Katanya sambil mengeluarkan jurus andalanya ‘eye smile’.
Aku lalu memeluknya, tiba-tiba ……

PLEEEEEETTTSSSS


~YulSic~

Yuri Pov
“Yul, apa yang sedang kamu lakukan ??” Kata Jessica sambil memejamkan mata.
“Yoga, sudah … kamu tidur sana !” Kataku sambil duduk bersila dan menyalakan music di Mp3 ku lalu memasangkan earphone di telingaku.
“Oh, kamu gak papa kan ku tinggal sendirian ??” Katanya lagi.
“Gwaenchana, biasanya juga gitu kan -,- .” Kataku sambil menutup mataku dan menghembuskan mafas sangat dalam.
“hehehe.. oke … aku tidur dulu ya my Kwon Seobang .” Katanya lalu meluncurkan cium jauh padaku.
“Oke, my sica baby.” Kataku lalu membalas ciuman jauhnya dan tersenyum.
Aku mulai masuk kedalam alam bawah sadar Yoga-ku. Aku menghirup nafas dalam-dalam dan menghembuskannya. Saat aku sedang asyik dengan aktifitasku, tiba-tiba …..

PLEEEEEETTTSSSS


~YoonHyun~
Yoona Pov
“Hyunnie, kamu gak ngantuk ???” Kataku menatapnya. Dia serius sekali menonton keroronya.
“Anio Unni, kalo Unni udah ngantuk, tidur aja ^^.” Katanya lalu tersenyum padaku.
“Ani, aku mau menemani kamu disini Hyunnie babyku.” Kataku lalu mencium keningnya. Wajahnya memerah, lucu sekali >.<
“Ne, Gomawo Unni.” Katanya lalu kembali menonton DVD kesayangannya itu.
Saat sedang asyik menonton Keroro bersama my lovely Hyunnie, tiba-tiba ….

PLEEEEEETTTSSSS

~SooSun~

Sooyoung Pov
“Waa~~ Sunny Bunny, kue ini enak sekali lo, gak mau nyoba ??” Kataku sambil melirik Sunny yang sedang asik bersama I-Padnya.
“Ani ShikShin, makanlah yang banyak, lihatlah badanmu kurus kering begitu.” Katanya lalu tersenyum padaku dan kembali asyik dengan I-Padnya.
Aku memanyunkan bibirku lalu mengembungkan pipiku.
“Ahahaha … kau ini lucu sekali Sooyoungie ~~.” Katanya lalu mencubit pipiku.
Aku lalu melanjutkan makanku, tiba-tiba ….

PLEEEEEETTTSSSS


Tiffany Pov
“Ah, Gomawo TaeTae-yah ^^.” Kataku sambil terseyum. Dia memelukku, lalu tiba-tiba ….

PLEEEEEETTTSSSS

“Kyaaa!!!” Aku langsung berteriak karena tiba-tiba semuanya menjadi gelap >.<
Aku lalu memeluk Taeyeon yang berada disebelahku.
“Tenang Ppany-ah ada aku disini.” Katanya membalas pelukanku.
“TaeTae, aku takut >.<” Lalu mempererat pelukanku padanya. Tapi dia melepaskan pelukanku.
“Wae TaeTae-yah ??” Tanyaku.
“Tenang saja Ppany-ah, aku mau mencari alat penerangan.” Katanya lalu berjalan menjauh dariku.
“Jangan lama-lama Tae .”
“Ne..” Tak lama setelah itu ….
“Ppany, sepertinya tidak ada alat penerangan apapun.” Katanya lalu mendekat padaku. Dia meraba-raba kearahku.
“Ppany-ah, kamu dimana ??” Lanjutnya lalu meraba-raba kearah ku dan tepat mengenai dadaku (?)
“Yaahhh !!! ByunTae !!” Teriakku.
“Kyaa!! Mianhae Ppany-ah… hehehe … aku gak sengaja.” Katanya.
“Memangnya Hp mu kemana ??” Tanyaku.
“Waa~~ iya, aku lupa dengan Hp ini >///< “
Aku langsung memeluknya dengan erat.
“Ehm , …. Ppany-aahh …. Gelap yaaa …. Gelap-gelap gini enaknya ngapain yaa ??” Celetuknya dengan nada mesum.
“Yaaa !! ByunTae…. Sempat-sempatnya kau berpikir seperti itu disaat-saat seperti ini.” Kataku.
“Heheehe … mumpung ga ada yang ngliat …” Lalu dia mendekatkan wajahnya ke wajahku dekat sekali … lalu ‘Chuu~~’ dia mencium bibirku. Awalnya, aku diam saja, tapi lama-lama aku mulai menikmatinya, ciuman yang sangat lembut berubah menjadi sangat dalam dan panas. Tiba-tiba udara di ruangan pun meningkat.
Tangannya meraba punggungku dan mengangkat bajuku aku pun langsung melingkarkan kedua tanganku di punggungnya.
Ciuman kami semakin dalam dan akhirnya dia berpindah ke leherku, dia menciumnya sampai meninggalkan kissmark di kleher jenjangku. Dia meraba pelan dada (?) ku. Aku pun tak mau kalah, kubuka perlahan bajunya, kemudian pengait bra nya.
Kemudian, dia beralih mencium dan menjilati belahan dadaku.
S.K.I.P

Jessica Pov
“hehehe.. oke … aku tidur dulu ya my Kwon Seobang .” Kataku memberikan ‘Chu~’ padanya
“Oke, my sica baby.” Katanya lalu membalas cium jauhku. Yuri melanjutkan aktivitas Yoga nya. Aku pun mencoba memejamkan mataku dan sudah hampir memasuki alam mimpi ku.. tiba-tibaaa ….

PLEEEEEETTTSSSS

“Kyaa !!” Aku mendengar jeritan dari kamar sebelah.
“Kyaa !!” Kali ini aku mendengar jeritan dari Kwon Yuri. Aku langsung membuka mataku. Eh …. Kok gelap ?? Ada apa ini. Aku takut gelaaaapp >.<
Aku langsung berlari ke arah Kwon Seobang ku dan memeluknya.
“Yul, a … aku …. Ta….Takuttt >.< “ Kataku sambil tergagap-gagap.
“Tenang my Sicca baby, ada Yuri disini.” Katanya.
Aku mempererat pelukanku dipinggulya yang kecil itu. Yuri memegangi kedua tanganku di pinggulnya itu dan berdiri.
“Eh, Yul, mau kemaanaa ??” Tanyaku.
“Ngambil Hp, ayo ikut !!” Katanya lalu menuntunku berjalan.
“Eh, siccca baby … tau nggak ??? katanya dulu disini ada gadis yang bunuh diri lalu sekarang arwahnya dikutuk menjadi sadako.” Katanya.
“Kyaaa !! Kwon Yuri !!! Jangan berbicara seperti itu disaat-saat yang seperti ini.” Kataku lalu memukul pundaknya dan mencengkram pinggulnya.
“Aww, nee sicca baby, jangan marah yaa … sakit tauk … heheh .” Balasnya sambil memegang tanganku.
“Salah sendiri, ngapain cerita gituan.” Kataku.
“Ah … ini Hpnya !! Aku mau SMS yang laini untuk berkumpul di ruang tengah.

From : Kwon Yuri
To : All SNSD member 소녀시대 
Yaaa ~~ Semuanya kumpul di ruang tengah !! Okay !!
-Kwon Yuri 권유리-

“Okay, beres !!” Katanya.
Uhh …. Aahh … Uhhh ..
Tiba-tiba aku mendengar suara desahan seorang Yeoja.
“Kyaaa !!!” Aku langsung berteriak lalu memeluk erat Yuri yang tadi sempat kulepaskan karena dia sedang megetik SMS.
“Mwoo ??” Tanyanya.
“I…i…ituu … ta…tadi …a…aku mendengar suara desahan… dii …disitu.” Kataku sambil menunjuk sudut ruangan didepanku dan Yuri.
“Mana ??” Lalu dia mendekatkan telinganya ke tembok yang kumaksudkan. Tidak lama kemudiaan …
“Kyaaaa !!!” Dia pun ikut menjerit dan memelukku.
“Benarkan ?? Aku tidak bohong !! Jangan-jangan itu suara hantu sadako yang tadi kau ceritakan Yul ??” Karaku gemetaran.
“Jinjja ?? Padahal tadi aku Cuma iseng bercerita seperti itu saja.” Katanya yang sepertinya juga ikut gemetar.
“Makannya, jangan suka bicara yang engga-engga !!” Kataku lalu memukul punggungnya.
“Yasudah, ayo pergi dari sini !! Disini menyeramkan.” Katanya lalu menarikku dan menerangi jalan kita menggunakan HPnya.

Seohyun Pov
Saat sedang asyik menonton keroro bersama Yoong Unnie tercinta, tiba-tiba DVD yang kutonton mati, begitu juga seluruh ruangan tiba-tiba menjadi gelap gulita.
“Kyaaa !! Unnie, aku takuuuuttt >.< “ Kataku lalu memeluk Yoong Unni.
“Wae ?? Sepertinya lampu mati yaaa -,- gwaencaha Hyunnie, aku akan selalu disini menemanimu.” Katanya sambil membalas pelukanku.
“Jangan tinggalkan aku ya Unnie, tetap disini bersamaku.” Kataku ketakutan.
“Nee … pasti Hyunnie.” Katanya sambil terus memelukku.

Tereet …. Treeet …. Treerrt …
Tiba-tiba HP ku bergetar, Hp Yoong Unni juga bergetar

From : Kwon Yuri Unni 권유리 언니
Yaaa ~~ Semuanya kumpul di ruang tengah !! Okay !!
-Kwon Yuri 권유리-
“Nugu ??” Tanya Yoong Unni
“Yuri Unni.” Kataku singkat
“Oh, karena kita sudah diruang tengah, jadi kita tunggu disini saja ya ??” Katanya. Aku hanya mengangguk mengiyakan.

Sunny Pov
“Ahahaha … kau ini lucu sekali Sooyoungie ~~.” Kataku  lalu mencubit pipi Sooyoung.
Aku melanjutkan bermain game ku. Tiba-tibaa …

PLEEEEEETTTSSSS

“Kyaa !!!” Aku langsung memeluk Sooyoungie disebelahku.
“Yaa !! Apa-apain ini mengganggu orang makan saja !!” Katanya.
“Dasar Shikshin !!” Aku lalu memukul kepalanya dengan Ipadku.
“Awww. …. Sakit Sunny Bunny.” Katanya meringik kesakitan. Untung belum ku lempar panci.
“Yaa !! Aku takut Sooyoungieee ..” Rengekku.
“Tenang saja Bunny, aku disini untukmu.” Katanya ‘Chu~~’ sebuah ciuman mendarat di pipiku.

Tereet …. Treeet …. Treerrt …

Sepertinya ada SMS, kubuka Ipad Samsung ku dan membacanya.
From : Kwon Yuri 권유리
Yaaa ~~ Semuanya kumpul di ruang tengah !! Okay !!
-Kwon Yuri 권유리-
“Yaa !! Yuri menyuruh kita semua ke ruang temgah !” Kataku sambil menarik-narik lengan bajunya.
“Yaah !! Aku kan masih makaannn >.<” Rengeknya.
“Yaa !! Lupakan makanmu itu. Ayo pergi dari sini, disini menyeramkan tauk.” Kataku sambil terus menari-narik bajunya.
“Iya… Iya … Pendek, Ayo !!.” Katanya sambil tetap membawa makananya.
“Yaa !! Apa katamu ??”
“Pendek !! Weeekkk !!” Katanya. Akupun langsung melayangkan pukulanku tepat di kepalanya.
Aku berjalan menuju ruang tengah sambil memeluk pinggul Sooyoung.

Hyoyeon Pov
“Yahh !! Apa-apaan ini, menganggu orang sedang chattingan saja.” Gumamku
Kwon Yul menyuruh kita semua untuk berkumpul di ruang tengah, aku pun mengikutinya dan menggunakan senter di Hpku untuk menerangi jalan.
“Sudah kumpul semuanya ??” Tanya Yul
“1, 2, 3,….. 7 ?? Eh, kok Cuma 7 ??” Kata Sunny menghitung menggunakan Ipad miliknya yang sinarnya membuat silau mataku.
“Eh, iya ?? Leader kita kemana yaa ??” Tanya Yuri.
“Iya, Tiffany juga gak ada ??” Kata Jessica.
“Apa mungkin mereka terjebak di dalam kamar yaa ??” Kata sang Maknae.
“Iya, sebaiknya kita periksa mereka.” Kataku.
Kita pun berjalan menuju kamar TaeNy. Mereka jalan berpasang-pasangan bikin iri saja -.-
“Yul, apa jangan-jangan mereka dimakan sama sadako itu ya??” Celeuk Jessica
“Entahlah Sicca baby, karena suara itu berasal dari kamar mereka.” Jawab Yuri.
Kita terus berjalan sampai akhirnya tepat di depan kamar TaeNy
Tiba-tiba …

PLEEEEEETTTSSSS


Author Pov
YulSic, SooSun, YoonHyun dan Hyoyeon berjalan menuju kamar TaeNy. Saat berada tepat didepan kamar mereka, tiba-tiba …..

PLEEEEEETTTSSSS

Lampunya menyala kenbali.
PRYAAANNNGGG
Sooyoung menjatuhkan piring kuenya
“Kyaaa !!!” Semua berteriak melihat pemandangan (?) didepan mereka. Kecuali Yoona yang menutupi mata Seohyun
Somtak Taeyeon dan Tiffany menghentikan aktivitas mereka dan mendorong satu sama lain, Lalu dengan sigap Taeyeon menarik selimut dibawah mereka dan menutupi tubuh mereka berdua.
“Yaaa !! Apa yang kalian lakukan didepan kamar orang haa??” Kata Taeyeon yang mukanya sudah memerah seperti kepiting rebus.
“Ya !! Apa yang kalian lakukan ?? Kenapa tidak mengunci pintu ?? Eh, menutup pintu lebih tepatnya !!” Kata Yuri memberikan tatapan ‘kalian-sudah-gila’
“hehehe … tadi kita keasyikan sampe lupa nutup pintu, lagian tadi kan lampu mati, jadi gak ada yang ngelihat,” Kata Taeyeon dengan muka polos.
“Dasar Leader ByunTae !!!” Teriak Sunny lalu melempar bantal kearah Taeyeon dan Tiffany.
“Jadi, suara-suara desahan aneh tadi itu berasal dari kalian berdua yaa ??” Tanya Jessica.
Mereka hanya senyam senyum gak jelas.
“Lebih baik kita tinggalkan mereka berdua saja. Aku mau menelepon Nicole baby ku.” Kata Hyoyeon lalu pergi meninggalkan mereka semua.
“Hoaaammmppphh … Aku juga sudah mengantuk.” Kata Jessica lalu pergi ke kamarnya diikuti Yuri.
“Sunny Bunny Honey, ayo kita lanjutkan makannya.” Kata ShikShin lalu menarik tangan Sunny
“Hyunnie, lebih baik kita melanjutkan Keroro yang sudah berteriak-teriak disana.” Kata Yoona masih menutupi mata Seohyun.
Mereka semua meninggalkan pasangan Mesum itu berdua. Melihat semua orang pergi meninggalkan mereka, Taeyeon lalu berdiri menutup pintu dan menguncinya lalu melanjutkan ‘aktivitasnya’ bersama dengan Tiffany.

-END-
Huaaammmppphhh akhirnya selesai jugaaaa #Ngantuk :O
Jam menunjukkan pukul 12.21 AM
Author jadi ngeri sendiri >.< #Tenanggg … ada readers menemani Authoor … heheehe *dilempar readers pake beton

Oiya, sedikit cerita mengenai FF ini,
FF ini dibuat saat lampu mati loh readers *kaga nanyak.
Wkwkw … sambil menunggu lampu menyala, kepikiran bikin nih FF :D
Alhamdulillah sekarang lampunya udah nyala :D #Muter-muter gak jelas sambil naburin bunga
:D